11 Desember 2008

Natal minus suami


Tak terasa sebentar lagi Natal akan tiba. Menurut saya, Natal itu nggak jauh beda rasanya kayak lebaran. Bedanya, kalau lebaran ritualnya bikin ketupat, kalau Natal ritualnya menghias pohon natal. Namun intinya, kumpul-kumpul bersama keluarga.

Bicara tentang keluarga, tahun ini  seharusnya saya menghabiskan waktu dengan keluarga baru saya, alias dengan suami. Tapi, apa daya, Natal ini kami nggak bisa merayakannya bersama. Tapi nggak apalah. Toh saya bisa merayakannya dengan keluarga di Jogja.

Intinya merayakan natal dengan damai dan sederhana. Damai alias tenang. Hati tetap harus tenang meskipun sebenarnya kesal karena nggak bisa berkumpul dengan suami. Sederhana alias seadanya. Natal tetap jalan meskipun seadanya, tanpa suami :p

 

Tidak ada komentar: