11 Desember 2008

Yang selalu saya rindukan setiap weekend


Hehehe… sebenarnya saya sama sekali nggak merindukan mereka, kok. Laptop butut yang lemotnya minta ampun… gelas-gelas kaca yang beralih fungsi menjadi tempat perkakas ga jelas (kadang-kadang jadi tempat sampah juga, hehehe)… kotak merah tempat teman saya menitipkan hp-nya yang sedang di-charge… frame foto bentuk hati… tanggalan Donal Bebek kenang-kenangan dari kantor lama…nggak ada yang saya rindukan sama sekali, meskipun merekalah yang menemani saya bekerja selama 5 hari yang rasanya panjang itu.

 

Hmm… saya jadi berpikir, sebenarnya darimana asal perasaan rindu itu. Saya pasti selalu merindukan suami saya tiap dia balik ke Simprug, padahal baru beberapa jam lalu ketemu. Jadi, kalau logikanya rindu itu berbanding lurus dengan waktu, teori itu sudah mental buat saya. Menurut saya, rindu itu berkoneksi dengan keterlibatan hati kita terhadap sesuatu. Biar gimana pun, kita bebas kok, merindukan apapun.

 

Mungkin sekarang saatnya saya belajar merindukan mereka… mumpung sebentar lagi libur panjang menjelang. Hmmm… I think I’ll miss u all, guys!

Tidak ada komentar: